Putin tutup kantor berita resmi RIA Novosti

virtual office jakarta - Presiden Rusia, Vladimir Putin, sudah membubarkan kantor berita resmi RIA Novosti dan akan diganti dengan kantor berita Russia Today.

Lembaga baru akan dipimpin oleh Dimitry Kiselev, salah satu pendukung setia Kremlin yang dikenal memiliki pandangan yang sangat konservatif.

Belum jelas alasan penutupan RIA Novosti yang selama bertahun-tahun berupaya menghadirkan pemberitaan yang berimbang dengan memasukkan pandangan pihak oposisi.

Sergey Ivanov -kepala administrasi Kremlin- mengatakan kepada para wartawan di Moskow bahwa kantor berita itu menempuh restrukturisasi agar lebih hemat secara ekonomis, seperti dilaporkan kantor berita Interfax.

"Rusia mengupayakan kebijakan yang independen dan dengan kokoh membela kepentingan nasional. Tidak mudah untuk menjelaskannya ke dunia namun kami bisa dan harus melakukannya," tambahnya.

'Langkah jahat'

Wartawan BBC di Moskow, Daniel Sandford, melaporkan para pengecam Putin melihat kebijakan Putin ini sebagai langkah yang jahat.

Selama ini, walau dimiliki pemerintah, RIA Novosti tetap melaporkan pandangan oposisi dan meliput kasus-kasus yang menyulitkan pemerintah di Kremlin.

Dalam berita tentang penutupannya, mereka menyebut penutupan sebagai langkah "terbaru dalam serangkaian perubahan situasi di Rusia yang tampaknya mengatakan pada pengetatan kendali negara atas sektor media yang sudah ketat diatur."